Dalam proses coaching for development ada lima peran berbeda yang diperankan seorang coach yang diwakili dengan akronim SMART, yaitu:
- Sponsor
- Mentor
- Appraiser
- Role Model
- Teacher
Kelima peran ini dapat dilakukan oleh individu dengan posisi formal yang memiliki kekuasaan seperti seorang manajer, atau informal seperti anggota tim, sepanjang ia adalah orang yang dipercaya dan dihormati karyawan.
SPONSOR
Seorang sponsor memberikan akses atas informasi penting, para pengambil keputusan, dan orang lainnya dalam organisasi, dan juga pengakuan publik kepada karyawan yang berkinerja tinggi. Sponsor membantu karyawan dalam menentukan penugasan yang akan membantu mereka tumbuh dan memenuhi sasaran karir mereka. Peran ini sebaiknya digunakan ketika seorang karyawan telah menunjukkan keterampilan yang tinggi dan kontribusi serta mencari tantangan baru untuk berkembang.
Perilaku ideal sponsor
Berikan tanda di setiap perilaku yang telah anda lakukan:
1. Mencari dan menciptakan peluang untuk mengembangkan karyawan mereka.
2. Mendukung karyawan dengan mempromosikan keterampilan mereka di luar wilayah tanggung jawab mereka saat ini.
3. Memberikan dukungan penting pada karyawan untuk berani mengambil resiko dalam karir mereka.
4. Melakukan diskusi karir yang berarti berdasarkan tujuan, nilai-nilai, keterampilan, dan minat karyawan.
5. Bersedia berbagi pengakuan luar untuk mendukung kepentingan karyawan.
6. Mendiagnosis kebutuhan pengembangan dan menciptakan rencana pengembangan yang sesuai.
7. Mengekspos karyawan pada jaringan sosial di dalam dan di luar organisasi untuk memperluas perspektif mereka di lapangan dan pilihan karir.
8. Menyediakan informasi pada karyawan tentang posisi dalam organisasi yang konsisten dengan sasaran mereka dan tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk maju dalam organisasi.
9. Mendorong karyawan merancang ulang pekerjaan mereka berdasarkan kemampuan dan aspirasi mereka.
10. Menciptakan kaitan antara tanggung jawab pekerjaan saat ini dan pengembangan kompetensi yang baru.
Untuk bisa berhasil dalam tugasnya, seorang sponsor perlu mencari informasi yang berharga dari karyawan dalam rangka merencanakan pengembangan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu diajukan sponsor dalam memperoleh informasi yang dimaksudkan.
1. Hal apa dalam pekerjaan yang memberikan kepuasan atau kekecewaan bagi anda?
2. Nilai-nilai apa yang anda anggap paling penting dalam pekerjaan anda?
3. Apa saja pencapaian utama anda? Apa yang paling anda banggakan?
4. Apa saja minat anda? Tugas apa yang membuat anda paling termotivasi?
5. Keterampilan apa yang anda miliki yang belum bisa anda gunakan dalam pekerjaan?
6. Apa saja kebutuhan pengembangan anda? Kebutuhan pengembangan apa yang paling ingin anda lakukan sekarang?
7. Apa sasaran karir jangka pendek maupun panjang anda?
8. Kelas pelatihan dan penugasan pekerjaan apa yang akan paling berguna dalam memenuhi kebutuhan pengembangan anda saat ini?
9. Akses kepada siapa saja yang anda inginkan? Bagaimana saya bisa membantu?
10. Apa yang bisa saya lakukan untuk mendukung pertumbuhan karir dan kepuasan kerja anda?
Langkah-langkah kunci dalam sesi sponsor
Seorang manajer perlu memiliki kerangka kerja organisasi dalam memahami peran seorang sponsor, tetapi mereka juga perlu struktur dalam melaksanakan sebuah sesi sponsor. Mereka juga perlu tahu, merencanakan, dan mempraktekkan langkah-langkah berikut:
- Langkah pertama, membuat karyawan merasa tenang dan menyetujui tujuan pertemuan.
- Langkah kedua, minta karyawan untuk membahas pemikirannya tentang sasaran jangka pendek dan panjangnya.
- Langkah ketiga, temukan keterampilan, nilai-nilai, dan pencapaian karyawan menggunakan panduan pertanyaan yang telah diberikan. Tunjukkan minat dengan mendengarkan secara efektif.
- Langkah keempat, memberikan informasi pada karyawan tentang peluang yang ada dalam organisasi yang berkaitan dengan sasaran karirnya.
- Langkah kelima, Jajaki penugasan, proyek atau pelatihan apa yang mungkin tepat untuk dilakukan dalam mencapai sasaran karir tersebut.
- Langkah keenam, dapatkan kesepakatan tentang langkah selanjutnya dan tetapkan tanggal untuk tindak lanjut.
Saran tambahan
- Pertahankan fokus karyawan pada tahapan karir selanjutnya, yang mungkin tumbuh dari kecakapan, pencapaian, atau kepuasan yang lebih besar dalam posisi mereka saat ini dibandingkan dengan janji-janji tentang perpindahan posisi yang jauh dan tidak bisa diprediksi.
- Temukan cara untuk lebih banyak menawarkan peluang pengembangan on the job, daripada sekedar pelatihan tradisional. Penelitian terakhir menunjukkan pengalaman kerja dan tugas yang menantang memiliki dampak yang besar.
- Analisis secara hati-hati pada program pelatihan yang tersedia dan pastikan bahwa tersedia informasi praktis yang akan meningkatkan kinerja, menyatu dengan sasaran karir karyawan, dan memberikan kesempatan untuk praktek dan menerima umpan balik selama pelatihan.
- Berdiskusi dengan karyawan di awal tentang sasaran pembelajaran yang ada dalam hubungannya dengan pelatihan dan melakukan sesi coaching setelahnya untuk membantu mereka menerapkan apa yang telah mereka pelajari.
- Pastikan bahwa hasil diskusi diterjemahkan pada tindakan-tindakan spesifik yang akan dilakukan, dan bahwa tindakan tersebut realistis dan dapat diterapkan.
- Membantu karyawan mengambil tanggung jawab atas perencanaan karir mereka dan bahwa perencanaan ini realistis dan bisa diimplementasikan.
Mentor
Seorang mentor adalah mereka yang terlibat dalam proses pengembangan diri sepanjang waktu, memiliki pengetahuan terkini dalam bidangnya, dan memahami bagaimana cara kerja jaringan yang ada. Seorang mentor tahu bagaimana berurusan dengan politik perusahaan dan bagaimana membangun kekuatan menggunakan pengaruh. Seorang mentor dapat membantu karyawan menyelesaikan proyek prioritas, menurut realitas dan politik organisasi, dan menyediakan serangkaian ”cara – cara terbaik” tentang bagaimana menangani sebuah masalah. Seorang mentor dapat juga membantu seorang karyawan memahami bagaimana perubahan terjadi, demikian juga dengan rencana menghadapi dan melakukan perubahan. Seorang mentor dapat membantu karyawan meruntuhkan tembok penghalang kinerja dan dalam mempelajari bagaimana bekerja dalam birokrasi.
Perilaku ideal Mentor
Berikan tanda pada perilaku yang anda lakukan
- Melindungi karyawan dari stress yang tidak perlu.
- Membantu karyawan terhindar dari situasi politik tanpa harapan yang bisa membahayakan karir mereka.
- Memiliki kebijakan ”Open Door” dan mudah diakses karyawan.
- Menunjukkan penghargaan atas perbedaan pandangan, gaya kerja, dan lain-lain.
- Menunjukkan pada karyawan bagaimana merampingkan birokrasi dan mengurangi aspek administratif dalam pekerjaan.
- Menjaga karyawan terinformasikan pada hal-hal yang terselubung yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, termasuk di dalamnya norma-norma tentang pakaian, gaya kepemimpinan, dan bagaimana menyelesaikan konfik.
- Menjaga kerahasiaan.
- Menunjukkan empati dan dukungan ketika dibutuhkan
- Membantu karyawan dalam menyingkirkan halangan yang mungkin menghambat perkembangan mereka.
- mengkomunikasikan informasi berjalan tentang perubahan dan keputusan organisasi yang mungkin mempengaruhi pekerjaan dan peluang karir karyawan.
Untuk menjalankan sesi mentoring yang bermakna seorang manajer musti mempersiapkan pertanyaan yang tepat. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan seorang mentor.
- Bagaimana perasaan anda tentang tugas anda saat ini?
- Hambatan apa yang anda alami untuk melakukan tugas anda secara efektif?
- Apa yang bisa anda lakukan untuk menerobos halangan tersebut?
- Situasi politis apa yang mungkin anda temui yang menyulitkan anda?
- Sistim birokratis apa yang menghalangi anda dan bagaimana anda bisa menyederhanakannya?
- Hubungan apa yang anda rasakan paling memuaskan atau paling tidak memuaskan?
- Bagaimana anda membangun hubungan yang lebih baik?
- Bagaimana wujud sebuah organisasi yang ideal itu? Bagaimana anda bisa membantu mewujudkannya?
- Sumber daya apa yang akan membantu anda meningkatkan kinerja anda saat ini dan di masa mendatang?
- Bagaimana saya bisa membantu?
Langkah-langkah kunci sesi mentoring
Agar sesi mentoring berjalan sukses, seorang mentor musti merencanakan dan menyusun struktur pertemuan. Rencanakan struktur pertemuan anda berdasarkan langkah-langkah berikut:
- Langkah pertama, tunjukkan minat pada karyawan dengan pertanyaan-pertanyaan yang tadi telah disebutkan.
- Langkah kedua, tanyakan pada karyawan tentang hambatan dari kinerja dan perkembangan kompetensi yang diinginkan.
- Langkah ketiga, dengarkan respon mereka.
- Langkah keempat, jajaki pilihan untuk menyingkirkan penghalang dan meningkatkan kinerja atau kepuasan kerja.
- Langkah kelima, diskusikan realitas budaya organisasi, politik, kepribadian, atau norma-norma yang akan diterapkan.
- Langkah keenam, dorong karyawan untuk memilih pilihan terbaik bagi diri mereka terkait dan hubungannya dengan sasaran karir mereka.
- Langkah ketujuh, tanyakan bagaimana anda bisa memberikan dukungan, dan akhiri dengan catatan yang memberi semangat.
- Langkah kedelapan, tetapkan tanggal untuk sesi tindak lanjut
Appraiser
Seorang appraiser membantu karyawan menilai kekuatan, dan kebutuhan pengembangan mereka, titik-titik gelap, minat, dan sasaran karir. Appraiser membuat kontrak dengan karyawan untuk menilai kinerja mereka sesuai dengan kondisi tertentu dan menyediakan umpan balik dan bantuan yang tepat.
Perilaku ideal Appraiser
Berikan tanda pada perilaku yang anda lakukan
- Menganalisa kompetensi yang dibutuhkan dalam tanggung-jawab karyawan saat ini dan masa mendatang.
- Mengamati berbagai situasi dimana karyawan dapat menunjukkan kompetensi-kompetensi tersebut.
- Memberikan umpan balik membangun, positif, dan korektif yang berfokus pada perilaku dan kompetensi spesifik, konkrit, dan dapat diamati.
- Mengatasi permasalahan kinerja dengan cara yang langsung dan membangun.
- Membantu karyawan mendefinisikan kriteria kinerja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja mereka.
- Pada saat evaluasi, membandingkan kinerja karyawan dengan sasaran dan harapan yang disepakati sebelumnya.
- Membantu karyawan menganalisis alasan keberhasilan dan kegagalan mereka.
- Memberikan pengakuan dan penghargaan yang tepat pada karyawan atas hasil yang mereka capai dalam pekerjaan.
- Memastikan bahwa imbalan yang ada sebanding dengan hasil dan bahwa karyawan melihat adanya hubungan antara apa yang mereka lakukan dan pengakuan yang mereka terima.
- Mendorong karyawan untuk mendapatkan umpan balik atas kinerja mereka dari pengguna langsung pekerjaan mereka misalnya pelanggan atau anggota tim yang lain.
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan Appraiser
Pertama-tama anda perlu membangun kontrak dengan karyawan sebelum melakukan sesi sebagai appraiser. Mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut akan memungkinkan anda membangun kontrak tersebut.
- Kompetensi apa yang menurut anda paling penting pada pekerjaan anda saat ini?
- Kompetensi apa yang saat ini anda miliki? Kompetensi mana yang paling perlu dikembangkan?
- Kompetensi apa saja yang menurut anda paling penting dalam penugasan yang paling anda inginkan?
- Kompetensi apa yang saat ini anda miliki? Kompetensi mana yang paling perlu dikembangkan?
- Dalam situasi apa saja di pekerjaan anda saat dimana anda menunjukkan kompetensi ini?
- Dalam situasi mana anda dapat diamati dalam menunjukkan kompetensi ini?
- Kapan dan dimana pengamatan itu sebaiknya dilakukan?
- Siapa yang sebaiknya mengamati dan memberikan umpan balik?
- Apakah sebaiknya ada pengamat dari luar misalnya pelanggan atau pemasok?
- Bagaimana dan kapan anda ingin memperoleh umpan balik tersebut? Apakah anda menginginkan umpan balik positif, korektif, atau gabungan keduanya? Dan apakah sebaiknya dilakukan selama atau setelah pengamatan?
Langkah-langkah kunci sesi Appraising
Seorang appraiser musti merencanakan dan menyusun struktur pertemuan berdasarkan hasil-hasil tertentu. Rencanakan struktur pertemuan anda berdasarkan langkah-langkah berikut:
- Langkah pertama, buat karyawan merasa tenang dan sepakati tujuan pertemuan.
- Langkah kedua, bahas alasan dari diskusi dan aturan-aturan dalam kontrak umpan balik.
- Langkah ketiga, biarkan karyawan menilai kompetensi dan perilaku mereka yang ditunjukkan pada pengamatan sebelumnya.
- Langkah keempat, berikan pendapat anda tentang kompetensi dan perilaku yang ditunjukkan, fokus pada kekuatan mereka.
- Langkah kelima, berikan umpan balik dari pihak lain, yang sudah disepakati sebelumnya.
- Langkah keenam, dengarkan tanggapan karyawan
- Langkah ketujuh, tanyakan pada karyawan tentang metode apa yang bisa mereka gunakan untuk memperbaiki perilaku dan membangun kompetensi yang baru.
- Langkah kedelapan, kembangkan ide mereka jika memungkinkan dan tambahkan dari anda.
- Langkah kesembilan, dapatkan kesepakatan atas langkah selanjutnya dan tetapkan tanggal tindak lanjut.
Role Model
Bertindak sebagai panutan (role model) adalah penting dalam proses coaching, karena anda harus layak dipercaya, kompeten, dan memiliki kredibilitas dalam rangka melakukan coaching. Seorang panutan menjalankan apa yang dikatakan dan menunjukkan gaya kepemimpinan yang tepat di dalam budaya perusahaan mereka.
Perilaku ideal Role Model
Berikan tanda pada perilaku yang anda lakukan
- Menunjukkan antusiasme pada visi dan nilai-nilai organisasi
- Mengejar peluang perkembangan pribadi dan profesional.
- Memiliki pengetahuan terkini dalam bidangnya lewat bacaan, kehadiran pada konferensi-konferensi, dan pembinaan jaringan.
- Mengkomunikasikan alasan dibalik perubahan-perubahan penting yang terjadi.
- Memberikan karyawan peluang untuk menyuarakan kekhawatiran mereka sebelum perubahan yang mempengaruhi tersebut dijalankan.
- Mengkomunikasikan dan menunjukkan pentingnya kerja sama dan kolaborasi ketika menyelesaikan masalah dan membuat keputusan.
- Menunjukkan integritas di setiap urusan dengan karyawan dan pelanggan yang sama.
- Menunjukkan keterampilan interpersonal yang kuat dalam berurusan dengan karyawan di setiap tingkatan.
- Membangun tim ke atas, ke bawah, dan menyamping melalui perilaku kolaboratif.
- Mengakui kekeliruan dan belajar dari kesalahan tersebut – tunjukkan filosofi perbaikan berkelanjutan.
Teacher
Seorang teacher berperan penting dalam memberikan informasi tentang strategi, visi, nilai-nilai, jasa dan produk, dan pelanggan organisasi sehingga karyawan bisa berkinerja efektif.
Karyawan kadangkala membutuhkan pandangan tentang gambaran besar dan keterampilan khusus dalam pekerjaan. Hal ini dilakukan oleh Teacher, seringkali ketika ada perubahan strategi, jasa atau produk bisnis, atau untuk mengorientasi karyawan baru pada organisasi atau memperkenalkan tim pada pendekatan dan visi manajer yang baru. Teacher juga membantu karyawan dalam mempelajari keterampilan pekerjaan yang baru, seperti penganggaran dan memberikan presentasi penjualan.
Perilaku ideal Teacher
Berikan tanda pada perilaku yang anda lakukan
- Memberdayakan karyawan dengan membangun pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat bagi karyawan dan organisasi.
- Menunjukkan keterampilan komunikasi lisan dan tertulis yang baik.
- Menunjukkan kesadaran akan gaya pembelajaran yang berbeda.
- Mengamati orang lain secara obyektif dan menganalisa akar penyebab kinerja yang positif maupun negatif.
- Menunjukkan dukungan bagi karyawan dan ketika mereka mempelajari tugas dan peran baru.
- Memberikan kejelasan tentang harapan kinerja .
- Memberitahu karyawan bagaimana mereka bisa melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.
- Membagi-bagi tugas dan aktifitas ke dalam bagian-bagian kecil penting dan langkah-langkah yang bisa dikelola.
- Memberikan informasi tentang trend umum dalam industri dan data perbandingan
- Memberikan saran teknis dan keahlian jika diperlukan.
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu diajukan Teacher
Seorang manajer perlu mengetahui banyak hal tentang karyawan sebelum mereka mulai proses pengajaran. Informasi tersebut dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Apa yang diketahui karyawan tentang visi, misi, dan nilai-nilai organisasi?
- Apa yang diketahui karyawan tentang produk, jasa, pelanggan, dan pesaing perusahaan?
- Menurut karyawan, seperti apa pekerjaan mereka sebenarnya?
- Mengapa pekerjaan mereka penting? Apa hubungan pekerjaan mereka dengan gambaran besar yang ada – hasil akhir dan pengguna akhir?
- Bagaimana pekerjaan mereka terkait dengan pekerjaan orang lain?
- Apa standar yang ada dalam pekerjaan mereka? Mengapa?
- Tugas apa yang mereka rasakan paling nyaman dan paling tidak nyaman?
- Apakah mereka lebih baik belajar dengan membaca panduan, melihat orang lain bekerja, atau mencobanya sendiri?
- Seberapa cepat mereka ingin mempelajari semua bagian pekerjaan yang berbeda?
- Bagaimana anda bisa membantu proses belajar mereka?
Setelah semua informasi diperoleh, seorang manajer bisa menentukan gaya pembelajaran yang akan digunakan. Sebagian karyawan lebih memilih latihan formal dan sebagian yang lain mungkin lebih memilih sistim ”pertemanan”.
Seorang manajer perlu memberikan informasi yang dibutuhkan karyawan dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan, namun tidak melebihi apa yang mampu diserap karyawan tersebut.
Langkah-langkah kunci sesi teaching
Ketika merencanakan sesi pembelajaran, penting untuk berfokus dan memilikid struktur. Rencanakan struktur pertemuan anda berdasarkan langkah-langkah berikut:
- Langkah pertama, gambarkan mengapa mempelajari tugas atau prosedur tersebut penting bagi perusahaan, tim, atau individu.
- Langkah kedua, bagi tugas atau prosedur ke dalam bagian atau langkah-langkah kecil.
- Langkah ketiga, jelaskan secara lisan bagaimana melakukan setiap langkah dalam menjalankan tugas atau prosedur tersebut.
- Langkah keempat, jika memungkinkan tunjukkan bagaimana tugas atau prosedur tersebut dijalankan.
- Langkah kelima, minta karyawan untuk berlatih atau menjalankan tugas atau prosedur tersebut di depan anda.
- Langkah keenam, berikan umpan balik positif jika mungkin dan buat perbaikan spesifik dengan memberikan saran terperinci tentang bagaimana menjalankan sesuatu secara lebih efektif.
- Langkah ketujuh, buat karyawan berlatih kembali dan berikan penguatan.
- Langkah kedelapan, tanya karyawan kapan dan bagaimana mereka dapat menggunakan keterampilan yang baru.
- Langkah kesembilan, tanyakan karyawan bagaimana anda dapat memberikan dukungan yang terus menerus dalam menggunakan keterampilan ini.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.